KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat tuhan yang maha esa Allah telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah selesai
tepat pada waktunya, makalah ini mengambil judul tentang “ PERBEDAAN SKRIPSI,TESIS.DAN DISERTASI “.
Makalah ini
berisikan berbagai informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan tulisan
karya ilmiah, berupa skripsi,tesis,disertasi dan perbedaan diantaranya.
Penulis menyadari
bahwa makalah yang dibuat ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mohon kritik serta saran dari semua pihak yang bersifat membangun,
serta menjadi pembelajaran baru bagi penulis sendiri demi tercapainya
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,
penulis menyampaikan terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan
informasi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Dili, 11 Desember 2015
Penulis
Antonio
Viegas, L.CG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Karya tulis ilmiah adalah
suatu bentuk publikasi ilmiah yang berisi tentang gagasan-gagasan dalam
permasalahan yang dituangkan dalam sebuah tulisan dengan sistematika tertentu
dan memiliki karakteristik keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan. Biasanya
karya tulis ilmiah adalah berupa paparan tulisan hasil penelitian.
Secara
akademik SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
memiliki persamaan yaitu merupakan dokumen tertulis yang merupakan tugas akhir
para mahasiswa, mengikuti kaidah penulisan yang baku dan sistematis, dan
menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan di depan dosen
pembimbing dan penguji. Skripsi adalah Tugas akhir jenjang sarjana
(S1), Tesis adalah Tugas akhir jenjang Magister (S2) sedangkan
Disertasi (S3) merupakan Tugas akhir jenjang Doktor (S3, jenjang tertinggi
akademik). Skripsi adalah tugas akhir calon sarjana dengan level sebagai
peneliti pemula atau pembelajaran menjadi peneliti, dimana bobot penelitian dan
ketajaman analisis paling rendah dibandingkan dengan Tesis atau Disertasi.
Namun
demikian banyak pula mahasiswa yang belum mengerti perbedaan di antara
ketiganya. Pada Skripsi, kajian deskriptif atau paparan lebih dominan
dibandingkan dengan kajian analitis. Disamping itu pada skripsi jumlah
rumusan masalah biasanya sekitar 1 atau 2 rumusan masalah, sedangkan tesis
biasanya minimal 3 rumusan masalah. Kemudian untuk doktor Lebih dari
3 rumusan masalah dengan bobot ilmiah yang paling tinggi dibandingkan
yang lain (Lihat Tabel 1).
1.2 TUJUAN
- UNTUK MENGETAHUI PENGERTIAN SKRIPSI,TESIS DAN DISERTASI.
- UNTUK MENGETAHUI PERBEDAAN SKRIPSI,TESIS DAN DISERTASI.
BAB II
ISI
2.1 PENGERTIAN
Skripsi
merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun
oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan
dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi
persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai
salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan
sarjana (S1) dan diploma (D3).
Tesis
adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara
individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian
akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen
untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah,
tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan
menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah
yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.
Disertasi
adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya
menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan
teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah
pendapat atau argumen.
2.2 PERBEDAAN SKRIPSI,TESIS, DAN DISERTASI
Secara
umum, perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari dua
aspek, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Dari aspek kuantitatif,
secara literal dapat dikatakan bahwa disertasi lebih berat bobot akademisnya
daripada tesis dan tesis lebih berat bobot akademisnya daripada skripsi.
Ketentuan ini hanya dapat diberlakukan untuk jenis karya ilmiah yang sama
(sama-sama hasil penelitian kuantitatif atau sama-sama hasil penelitian
kualitatif; dan dalam bidang studi yang sama pula (misalnya sama-sama tentang
bahasa atau sama-sama tentang ekonomi). Artinya, disertasi mencakup bahasan
yang lebih luas daripada tesis, dan tesis mencakup bahasan yang lebih luas atau
lebih dalam daripada skripsi. Namun ukuran kuantitas ini tidak dapat
diberlakukan jika skripsi, tesis, dan disertasi dibanding-bandingkan
antarbidang studi atau antarjenis penelitian. Oleh karena itu perbedaan
skripsi, tesis, dan disertasi biasanya tidak hanya dilihat dari aspek
kuantitatif, tetapi lebih banyak dilihat dari aspek kualitatif.
Pada
dasarnya, aspek-aspek kualitatif yang membedakan skripsi, tesis, dan disertasi
dapat dikemukakan secara konseptual, namun sulit untuk dikemukakan secara
operasional. Berikut dikemukakan aspek-aspek yang dapat membedakan skripsi,
tesis, dan disertasi, terutama yang merupakan hasil penelitian kuantitatif.
- Aspek Permasalahan
Penulis
disertasi dituntut untuk mengarahkan permasalahan yang dibahas dalam
disertasinya agar temuannya dapat memberikan sumbangan “asli” bagi ilmu
pengetahuan, sedangkan penulis tesis diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang
memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan. Sumbangan yang demikian itu tidak
dituntut dari penulis skripsi.
Identifikasi
masalah untuk skripsi dapat didasarkan atas informasi dari koran, majalah,
buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan, akan tetapi
identifikasi masalah untuk tesis—terlebih lagi untuk disertasi—perlu didasarkan
atas teori-teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang telah teruji.
Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah-masalah yang bersifat
penerapan ilmu, sedangkan dalam tesis dan disertasi harus cenderung ke arah
pengembangan ilmu.
- Aspek Kajian Pustaka
Dalam
mengemukakan hasil kajian pustaka, penulis skripsi hanya diharapkan untuk
menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan
penelitian-penelitian lain dengan topik yang sama. Penulis tesis tidak hanya
diharapkan mengemukakan keterkaitannya saja, tetapi juga harus menyebutkan
secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian
lain yang sejenis. Penulis disertasi diharapkan dapat (a) mengidentifikasi
posisi dan peranan penelitian yang sedang dilakukan dalam konteks permasalahan
yang lebih luas, (b) mengemukakan pendapat pribadinya setiap kali membahas
hasil-hasil penelitian lain yang dikajinya, (c) menggunakan kepustakaan dari
disiplin ilmu lain yang dapat memberikan implikasi terhadap penelitian yang
dilakukan, dan (d) memaparkan hasil pustakanya dalam kerangka berpikir yang
konseptual dengan cara yang sistematis.
Pustaka
yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada skripsi seyogyanya
menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber sekunder, namun
pustaka yang menjadi bahan acuan dalam tesis diharapkan berasal dari
sumber-sumber primer (hasil-hasil penelitian dalam laporan penelitian, seminar
hasil penelitian, dan jurnal-jurnal penelitian). Untuk disertasi, penggunaan
sumber primer merupakan keharusan.
- Aspek Metodologi Penelitian
Penulis
skripsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh data
penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang
valid. Bagi penulis tesis, penyebutan adanya upaya saja tidak cukup. Dia harus
menyertakan bukti-bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa
instrumen pengumpul data yang digunakan cukup valid. Bagi penulis disertasi,
bukti-bukti validitas instrumen pengumpul data harus dapat diterima sebagai
bukti-bukti yang tepat.
Dalam
skripsi, penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data
tidak harus dikemukakan, sedangkan dalam tesis dan terlebih lagi dalam
disertasi penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data harus
dikemukakan, beserta alasan-alasannya, sejauh mana penyimpangan tersebut, dan
sejauh mana penyimpangan tersebut masih dapat ditoleransi.
Asumsi-asumsi
yang dikemukakan dalam skripsi tidak harus diverifikasi dan tidak harus
disebutkan keterbatasan keberlakuannya, sedangkan asumsi-asumsi yang
dikemukakan dalam tesis, terlebih lagi dalam disertasi, harus diusahakan
verifikasinya dan juga harus dikemukakan keterbatasan keberlakuannya.
Dalam
penelitian kuantitatif, skripsi dapat mencakup satu variabel saja, tesis dua
variabel atau lebih, sedangkan disertasi harus mencakup lebih dari dua
variabel. Namun kriteria ini harus disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji.
Dalam penelitian kualitatif, skripsi dapat ditulis berdasarkan studi kasus
tunggal dan dalam satu lokasi saja, sedangkan tesis dan terutama disertasi
seyogyanya didasarkan pada studi multikasus dan multisitus.
- Aspek Hasil Penelitian
Hasil
penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus didukung oleh data
yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Dalam tesis dan disertasi, hasil
penelitian yang dikemukakan, selain didukung oleh data yang diperoleh dari
penelitian yang dilakukan, juga harus dibandingkan dengan hasil penelitian lain
yang sejenis. Oleh karena itu dalam tesis dan disertasi perlu ada bab
tersendiri yang menyajikan pembahasan hasil penelitian. Bab yang berisi
pembahasan hasil penelitian diletakkan sesudah bab yang berisi sajian hasil
analisis data, sebelum bab yang berisi kesimpulan dan saran.
Pengajuan
saran pada bagian akhir skripsi tidak harus dilengkapi dengan argumentasi yang
didukung oleh hasil penelitian, sedangkan saran-saran yang dikemukakan dalam
tesis dan disertasi harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh
hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.
Hasil
penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel hendaknya diarahkan untuk
dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu, sedangkan hasil penelitian
tesis dan disertasi harus memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal ilmiah
yang bermutu.
- Aspek Kemandirian
Selain
didasarkan pada keempat aspek tersebut, skripsi, tesis, dan disertasi juga
dapat dibedakan berdasarkan tingkat kemandirian mahasiswa dalam proses
pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah karya ilmiah. Secara umum dapat
dinyatakan bahwa proses penelitian dan penulisan disertasi lebih mandiri
daripada tesis, dan proses penelitian dan penulisan tesis lebih mandiri
daripada skripsi. Secara kuantitatif dapat diilustrasikan sebagai berikut.
Untuk disertasi kira-kira 90% dari naskah tersebut adalah karya asli mahasiswa
penulisnya, sedangkan sisanya (10%) merupakan cerminan dari bantuan, bimbingan,
serta arahan para dosen pembimbing. Untuk tesis, persentase karya asli
mahasiswa bisa lebih kecil daripada disertasi; dan untuk skripsi, persentase
karya asli mahasiswa bisa lebih kecil daripada tesis.
- Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian
Artikel
ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku
kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman
atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah yang
ditulis oleh mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti, dan penulis lainnya dapat
diangkat dari hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka,
atau hasil pengembangan proyek. Dari segi sistematika penulisan dan isinya,
artikel dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu artikel hasil penelitian
dan artikel nonpenelitian. Setiap mahasiswa penulis skripsi, tesis, dan
disertasi sangat dianjurkan menuliskan kembali karyanya dalam bentuk artikel
untuk diterbitkan dalam jurnal. Tata cara penulisan artikel ilmiah diuraikan
pada Bagian III buku pedoman ini.
Makalah
adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik
tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis
yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang
diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam
forum ilmiah.
Laporan
penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan
hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian.
2.3
TABEL PERBEDAAN
Berikut adalah table yang
menunjukkan perbedaan antara Skripsi, Tesis dan Disertasi, sehingga lebih
memudahkan pembaca untuk membaca “peta kekuatan” ketiga jenis tugas akhir ini.
NO
|
ASPEK
|
SKRIPSI
|
TESIS
|
DISERTASI
|
1
|
JENJANG
|
SI
|
S2
|
S3
|
2
|
Permasalahan
|
Dapat diangkat dari pengalaman
empirik, tidak mendalam
|
Diangkat dari pengalaman empirik,
dan teoritik, bersifat mendalam
|
Diangkat dari kajian teoritik yang
didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
|
3
|
Kemandirian penulis
|
60% peran penulis, 40% pembimbing
|
80% peran penulis, 20% pembimbing
|
90% peran penulis, 10% pembimbing
|
4
|
Bobot Ilmiah
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi. Pendalaman
/ pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada
|
Tinggi, Tertinggi dibidang
akademik. Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam
bidang ilmu pengetahuan
|
5
|
Pemaparan
|
Dominan deskriptif
|
Deskriptif dan Analitis
|
Dominan analitis
|
6
|
Model Analisis
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi
|
Tinggi
|
7
|
Jumlah rumusan masalah
|
Sekitar 1-2
|
Minimal 3
|
Lebih dari 3
|
8
|
Metode / Uji statistik
|
Biasanya memakai uji
Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak),
atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji
hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda,
Uji Chi Square, dll
|
Biasanya memakai uji
Kualitatif lanjut / regresi ganda, atau korelasi ganda,
mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan
simultan, regresi logistic, Log linier analisis, ekonometrika static
& dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM
|
Sama dengan tesis dengan metode
lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru
dalam bidang ilmu pengetahuan
|
9
|
Jenjang Pembimbing / Penguji
|
Minimal Magister
|
Minimal Doktor dan Magister yang
berpengalaman
|
Minimal Profesor dan Doktor
yang berpengalaman
|
10
|
Orisinalitas penelitian
|
Bisa replika penelitian orang
lain, tempat kasus berbeda
|
Mengutamakan orisinalitas
|
Harus orisinil
|
11
|
Penemuan hal-hal yang baru
|
Tidak harus
|
Diutamakan
|
Diharuskan
|
12
|
Publikasi hasil penelitian
|
Kampus Internal dan disarankan
nasional
|
Minimal Nasional
|
Nasional dan Internasional
|
13
|
Jumlah rujukan / daftar pustaka
|
Minimal 20
|
Minimal 40
|
Minimal 60
|
14
|
Metode / Program statistik yang
biasa digunakan
|
Kualitatif / Manual, Excel, SPSS
dll
|
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview,
Lisrel, Amos dll
|
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview,
Lisrel, Amos dll
|
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada
Skripsi, kajian deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkan dengan
kajian analitis. Disamping itu pada skripsi jumlah rumusan masalah
biasanya sekitar 1 atau 2 rumusan masalah, sedangkan tesis biasanya minimal 3
rumusan masalah. Kemudian untuk doktor Lebih dari 3 rumusan masalah
dengan bobot ilmiah yang paling tinggi dibandingkan yang lain
Kemudian
pada jenjang pasca sarjana (S2, S3) kerap pula terjadi kebingungan ketika
mahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah untuk tugas akhir
mereka. Kebingungan biasanya muncul ketika dosen pembimbing atau
supervisor atau promotor mereka mulai menanyakan, dimana posisi penelitian
mereka dalam kerangka state of the art dari studi atau disiplin yang mereka geluti.
- Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).
- Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.
- Disertasi adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.
DAFTAR PUSTAKA
www.mediaskripsi.com/beda-tesis-dan-disertasi.php ( diakses
11 Desember 2015 )
http://www.infoskripsi.com/Article/Perbedaan-Skripsi-Tesis-dan-Disertasi.html ( diakses
11 Desember 2015)